MATERI PKK KLS 11 KULINER

 

Konsep Desain/Contoh Dan Kemasan Produk Barang/Jasa


Note : Silahkan dibaca , dipahami, dan catat dibuku catatan


A. Pengertian Kemasan/Desain
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).

B. Pengertian Prototype
Prototype adalah proses pembuatan model sederhanasoftware yang mengijinkan pengguna memilikigambaran dasar tentang program serta melakukanpengujian awal. Prototype memberikan fasilitas bagipengembang dan pemakai untuk saling berinteraksiselama proses pembuatansehingga pengembang dapatdengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akandi buat.

C. Tahapan - Tahapan Prototyping
• Pengumpulan kebutuhan.
Pelanggan dan pengembang bersama-samamendefinisikan format seluruh perangkat lunakmengidentifikasikan semua kebutuhandan garis besarsistem yang akan dibuat.
• Membangun prototyping.
Membangun prototyping dengan membuat perancangansementara yang berfokus pada penyajian kepadapelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).
• Evaluasi protoptyping.
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginannpelangganJika sudah sesuai maka langkah 4 akandiambilJika tidak prototyping direvisi denganmengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
• Mengkodekan system.
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakatiditerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yangsesuai.
• Menguji system.
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunakyang siap pakaiharus dites dahulu sebelum digunakanPengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
• Evaluasi Sistem.
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadisudah sesuai dengan yang diharapkan . Juka yalangkahdilakukanjika tidakulangi langkah 4 dan 5.
• Menggunakan system.
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggansiap untuk digunakan.

D. Kelebihan Metode Prototype
• Menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
• Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan.
• Pelanggan / klien berpartisipasi aktif dalampengenbangan sistemsehingga hasil perangkat lunakmudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginanpelanggan.
• Komunikasi yang baik antaral pelanggan danpengembang.
• Pengembang dapat lebih mudah dalam menentukankebutuhan pelanggan.

E. Kekurangan Metode Prototype
• Proses perencangan dan analisi terlalu singkat.
• Biasanya Kurang fleksibel dalam menghadapiperubahan.
• Pengembang kadang-kadang membuat kompromiimplementasi dengan menggunakan sistem operasiyang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien.

F. Jenis-jenis Kemasan
• Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dll). 
• Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
• Kemasan Tersier, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.

G. Fungsi Kemasan
• Fungsi Protektif. Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
• Fungsi Promosional. Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.

Sedangkan menurut Kotler (1999:228), terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu :
• Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. 
• Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. 
• Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.
• Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.

H. Tujuan Kemasan 
• Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. 
• Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya. 
• Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
• Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
• Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. 
• Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. 
• Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

Komentar