Materi kelas 10 kuliner

 Silahkan baca, pahami dan catat materi di bawah ini 


  • Mengenal Jenis-jenis Susu, Hasil Olahan, dan Cara Penyimpanan

  • Susu merupakan cairan  berwarna putih yang memiliki kandungan Gizi sangat tinggi yang memberikan manfaat bagi manusia, susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia ini yaitu manusia, sangat bermanfaat bagi bayi karna susu adalah sumber zat gizi utama bagi bayi sebelum bayi dapat mencerna makanan padat.

    Susu yang dihasilkan oleh hewan yaitu seperti susu sapi, susu kambing, susu kebau, susu domba, susu unta, susu kuda, dan masih bnyak laigi yang lainnya. Namun pada umumnya masyarakat biasa mengkonsumsi susu dari sapi dan kambing yang biasa di sebut susu perah. Susu merupakan cairan yang di sukai hampir semua orang dari seluruh dunia, karna selain mengandung zat gizi yang tinggi susu juga mudah di dapatkan atau di jumpai itulah sebabnya mengapa susu sangat di sukai oleh masyarakat khususnya indonesia.

  • Susu hewani atau susu segar adalah salah satu sumber protein hewani yang disintesa/diperah secara alami dari hewan mamalia betina atau hewan menyusui lainnya sebagai bahan makanan untuk anak yang baru mereka lahirkan. Susu adalah bahan makanan bukan minuman. Hal tersebut karena susu memiliki nilai TSS (Total Soluable Solid) sebesar 13 persen. TSS tersebut terdiri dari, protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Ada berbagai jenis-jenis susu yaitu :

    1. Susu Segar (Fresh Milk)

    Susu segar dihasilkan dari hewan ternak perahan, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan kuda yang sehat dan tidak tercampur kolostrum. Susu segar tidak mengandung tambahan air, bahan tambahan pangan dan antibiotik, dan belum mengalami perubahan warna, bau, serta kekentalan. Susu segar paling lezat karena asam lemak susunya belum rusak akibat proses pengawetan. Susu segar yang akan diminum langsung sebaiknya dipanaskan (tidak dididihkan agar emulsi susu tidak pecah) hingga mencapai suhu 70 derajat Celcius selama 5 - 10 menit.

    2. Susu Skim dan Susu Krim (full cream)

    Susu skim adalah susu segar yang tertinggal setelah kandungan krimnya diambil sebagian atau seluruhnya. Kandungan zat gizinya sama dengan susu segar, kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Sedangkan susu krim (full cream) adalah susu segar yang kaya akan lemak. Susu krim ini muncul ke permukaan pada saat susu didiamkan atau saat dilakukan pemisahan.

    3. Susu bubuk

    Susu ini berbentuk bubuk atau serbuk, semacam tepung yang merupakan susu kering atau susu yang kadar airnya sangat minim, yakni hanya sekitar 9 persen. Susu bubuk sering digunakan dalam membuat kue, dalam resep-resep yang adonannya akan terlalu cair bila digunakan susu cair. Susu bubuk tanpa lemak yang dibuat dengan cara pengeringan atau spray dryer untuk menghilangkan sebagian air dan lemak tetapi masih mengandung laktosa, protein, mineral, vitamin yang larut lemak, dan vitamin yang larut air (B12). Susu bubuk paling disukai karena  kemudahan penyimpanannya, harga ekonomis dikarenakan daya tahan susu bubuk.

    4. Susu Pasteurisasi

    Merupakan susu segar yang mengalami proses pemanasan 72 derajat Celcius selama 15 detik dengan tujuan membunuh organisme merugikan, seperti bakteri, virus, dan protozoa. Pasteurisasi hanya mampu menghambat pertumbuhan spora tapi tidak dapat mematikan sporanya, terutama spora bakteri yang bersifat termoresisten alias tahan terhadap suhu tinggi. Karena hanya mengalami proses pemanasan, jenis susu ini perlu disimpan dalam lemari pendingin bersuhu 5 - 6 derajat Celcius dan hanya bisa disimpan selama 2 minggu. Jika kemasan dibuka dengan suhu ruangan tahan sekitar 16 Jam.

    5. Susu Homogenisasi

    Merupakan susu pasteurisasi yang kemudian diproses lagi dengan tekanan tinggi sehingga butiran-butiran lemaknya menjadi lebih halus. Dengan cara ini bila susu disimpan, lemak tidak lagi mengapung di permukaan. Susu homogenisasi perlu disimpan di lemari pendingin supaya tidak cepat rusak.

    Susu homogenisasi memiliki rasa yang gurih. Homogenisasi berarti percikan-percikan lemak susu disebar merata pada cairan. Oleh karena itu, hindari pemisahan lemak dalam  susu.

    6. Susu UHT (Ultra High Temperature)

    UHT adalah susu yang disterilisasi dengan suhu tinggi (135-145 derajat Celcius) dalam waktu yang singkat selama 2-5 detik. Pemanasan dengan suhu tinggi ini bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisma (baik bakteri pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segar. Susu UHT lebih tahan lama - hingga 10 bulan - dan tak perlu disimpan di lemari pendingin, kecuali bila kemasannya sudah dibuka.

    Adapun hasil olahan dari susu yaitu seperti:

    1. Keju

    2. Mentega

    3. Yoghurt

    4. Permen

    5. Ice cream, dan lain sebagainya


    Bagaimana cara penyimpanan susu yang baik ?

    1. Simpanlah susu dalam keadaan tertutup rapat. Simpan susu dalam lemari es pada suhu 1 sampai 4 derajat Celsius. Ingat, letakkan susu di tengah lemari es, dan bukan di pintu kulkas agar suhunya selalu tetap stabil.

    2. Salah satu cara menyimpan susu dalam porsi banyak adalah memasukkannya ke dalam wadah yang tertutup rapat, lalu menyimpannya di dalam kulkas pada suhu 10 sampai 15 derajat Celsius.

  • 3. Ada baiknya konsumsi susu cair dalam kemasan yang telah terbuka di hari yang sama. Kebiasaan menuang susu kemudian memasukkan lagi dalam kulkas selama berhari-hari akan menyebabkan susu rusak karena terkontaminasi bakteri. Akibatnya, susu jadi asam saat dikonsumsi kembali.

    4. Susu kental manis yang dibuka kemasannya bisa disimpan di dalam kulkas, tapi pastikan tidak mengonsumsinya setelah 8 hingga 20 hari berikutnya.

  • 5. Jangan lupa untuk selalu mengecek masa kadaluwarsa susu ketika membelinya atau setelah beberapa hari penyimpanan.


Komentar